DPD MATARAM dan DPC SELAPARANG siap memeriahkan RAPIMNAS PARTAI NASDEM

DPC SELAPARANG PARTAI NASDEM

Minggu, 18 Maret 2012

HASIL SURVEI LSI UNTUK PARTAI NasDem


JAKARTA– Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Rio Patrice Capella optimistis partainya bisa memperoleh 15–20% kursi di DPR pada Pemilu 2014.

Mengacu pada hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), kata dia, NasDem sudah berhasil memperoleh dukungan 5,9% dan menjadi empat besar. “Saat ini awareness partai kami baru 52%. Beda dengan partai lain yang sudah mencapai minimal 98%.Makanya, hasil LSI yang 5,9% itu dengan awareness 52%. Kalau nanti sampai 98%, dukungan terhadap NasDem pasti berlipat ganda,”kata Rio kemarin.

Keyakinan itu bukan tanpa alasan.Menurut Rio,kehadiran NasDem sebagai partai baru dianggap publik sebagai partai alternatif.Karena itu,wajar dan cukup masuk akal jika Nas- Dem dilirik dan diminati masyarakat di tengah situasi dan kondisi tidak dipercayanya partai politik yang ada.Apalagi,Partai NasDem menawarkan gagasan perubahan sehingga ada harapan baru bagi masyarakat. “Tapi kepercayaan ini tentu tidak membuat NasDem berhenti bekerja. Khususnya untuk meningkatkan tingkat elektabilitas partai,”katanya.

Menurut Rio, pemilu yang sesungguhnya baru akan dilangsungkan dua tahun mendatang. Hasil survei saat ini hanyalah potret sementara dukungan publik yang itu bisa jadi masukan dan bahan introspeksi untuk melakukan langkah ke depan.“NasDem serius untuk menjadi sebuah partai politik yang mampu memberikan perubahan terhadap kondisi masyarakat saat ini,”ujarnya. Untuk itulah target mendapatkan minimal 15% kursi DPR harus terealisasi agar upaya untuk melakukan perubahan juga lebih terdukung.

“NasDem berdiri tak sekadar mengikuti pemilu atau lolos PT, tapi kami ingin menjadi pemenang Pemilu 2014.Makanya kami serius membangun jaringan di seluruh wilayah Indonesia,”tandasnya. Terhadap partai lain, Rio mengajak untuk berkompetisi secara sehat. Kehadiran Nas- Dem, kata dia, tidak perlu direspons sebagai ancaman karena semuanya berpulang pada dukungan publik sebagai pemilih. Terlebih,dari hasil survei LSI, terlihat bahwa 75% pemilih NasDem merupakan orang muda yang belum pernah memilih. Seperti diketahui, dalam survei terakhir LSI Partai NasDem menempati urutan keempat dengan dukungan 5,9%.

Bahkan, jika dihitung dengan margin 2% partai itu mendapakan 7,9%. Sekjen DPP Partai NasDem Ahmad Rofiq mengungkapkan, keseriusan NasDem mengusung perubahan mulai bisa diterima masyarakat.NasDem, kata dia, ke depan akan terus melakukan sosialisasi dan konsolidasi agar masyarakat semakin mengetahui apa gagasan perubahan yang ditawarkan. “Tentuinimenjadipemacubagi kami meningkatkan kinerja.Ke depan kami akan membuat program-program untuk memasifkan gerakan restorasi di tengah masyarakat,”ujarnya.

Pengamat politik Charta Politika Yunarto Wijaya mengungkapkan, pada Pemilu 2014 akan ada wilayah tidak bertuan yang bisa diisi partai-partai baru. Pihaknya memprediksi Partai NasDem bisa mengisi wilayah tidak bertuan tadi. Yunarto menjelaskan, wilayah kosong yang tak bertuan tadi disebabkan beberapa faktor. Bisa jadi hal itu terjadi karena masyarakat jenuh dengan partai-partai lama yang pada akhirnya hanya memunculkan berbagai kasus yang merugikan negara.

Di samping itu, dia mengungkapkan, masyarakat selalu tertarik dan menginginkan perubahan dari keberadaan partaipartai baru, sedangkan kasuskasus hukum yang akhir-akhir ini menimpa rulling party serta partai besar semakin menambah degradasi elektoral partai besar. ● rahmat sahid

Kamis, 24 November 2011

AKANKAH WIBAWA INDONESIA HILANG DI MATA DUNIA


ini terbukti ketika masyarakat ramai membicarakan tentang komodo
KATA yang ramai dibincangkan awal pekan ini adalah komodo.

Kali ini bukan soal ajakan untuk kita beramai-ramai memberi suara lewat SMS senilai Rp 1 demi komodo masuk daftar 7 keajaiban dunia, melainkan betapa kampanye tersebut pada akhirnya malah memberi ongkos konsekuensi yang mahal. Dan, kenyataan kalau lembaga New7Wonders yang menyelenggarakan pemilihan itu tak trafiliasi dengan badan dunia PBB yang mengurusi kebudayaan, UNESCO.

Terus terang, saya tak pernah menyisihkan pulsa telepon genggam saya untuk memberi suara pada komodo walau ajakan untuk itu begitu ramai.Di TV, di radio, bahkan di timeline Twitter saya banyak kawan bilang: vote komodo, vote Indonesia.

Anda pikir saya mungkin terlalu pelit hingga menyisihkan Rp 1 pun tak mau. Bukan itu alasannya saudara sekalian. Sejak awal, saya memang menganggap kampanye itu aneh. Caranya tidak masuk logika saya. Mengapa untuk mendapat pengakuan internasional harus memberi suara segala? Jika demikian, orang Cina dan India bisa menang mudah dan hasilnya semua 7 keajaiban dunia terkumpul di sana semua.

Sejatinya, buat saya, soal “vote komodo, vote Indonesia” adalah wujud nasionalisme frustasi kita.

Jika dirunut, saya coba mengingat-ingat sejak kapan sebagian besar dari kita, terutama kaum muda, mendadak jadi nasionalis. Rasanya, kesadaran begini belum berumur sampai 10 tahun. Mungkin benihnya lahir ketika era reformasi di mulai, tahun 1998.

Saat itu Orde Baru runtuh dan pemerintahan silih berganti. Dari Habibie ke Gus Dur ke Megawati ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dari empat presiden pasca Orde Baru Soeharto harus diakui tidak ada pemimpin yang kuat, yang mampu membuat rakyat takluk dan takut. Di satu sisi ini baik, karena artinya pemimpin takut pada rakyatnya. Tidak ada lagi masa pemimpin otoriter. Kita jadi negeri demokrasi sepenuhnya.

Namun, di sisi lain, pemimpin jadi tak punya wibawa di mata rakyatnya. Rakyat jadi kehilangan panutan, pengayom, maupun pedoman. Retorika dan jargon pemimpin tak laku di mata rakyatnya.

Di saat rakyat tak punya pegangan dinamika geopolitik kawasan menuntut reaksi. Kita melihat, misalnya, negeri jiran kita, Malaysia, mengkampanyekan kalau hal-hal yang selama ini kita anggap milik kita (reog, batik, dsbnya) sebagai warisan budaya mereka. Kemudian, di masa pasca reformasi pula, integrasi kita sebagai bangsa kita teruji: Timor Timur merdeka, dua pulau terluar kita akhirnya secara hukum jatuh ke pangkuan Malaysia.

Saat negeri dicabik-cabik, pemerintah tak bisa berbuat banyak kecuali pada akhirnya mengaku kalah. Rakyat di bawah tentu tak bisa menerima hal ini. Dari sini rasa nasionalisme rakyat bangkit.

Tanpa disuruh-suruh, rasa kebangsaan rakyat muncul. Pertama beberapa tahun silam, muncul gerakan untuk memakai batik ke tempat kerja. Gerakan sosial ini tidak datang dari atas (baca: pemerintah) melainkan horisontal dari rakyat pada rakyat, lewat jejaring sosial Facebook. Dengan bangga, kita mengunggah foto saat berbatik ke kantor. Sekarang, berbatik ke kantor jadi hal biasa.

Dalam wujud lain, kini makin banyak kita melihat orang bersliweran pakai kaos bergambar garuda atau bertuliskan “I Love RI” dengan bentuk huruf persis “I Love NY”. Kini, menjadi nasionalis adalah keren.

Gerakan “Indonesia keren” ini kemudian mendapat ikonnya pada sosok Pandji Pragiwaksono, Daniel Mananta, Saykoji, dan beberapa orang lain. Di Twitter berkali-kali muncul hashtag yang menunjukkan rasa nasionalisme seperti yang tempo hari muncul “#Indonesiagakmaukalah”.

***

Apa artinya rasa nasionalisme itu?

Ditilik dari kelahirannya, rasa nasionalisme itu bangkit dari rasa frustasi kita.

Dulu, saat belum merdeka, para pejuang nasionalis mencari ajakan apa yang bisa mempersatukan beragam suku bangsa dan bahasa yang sama-sama dijajah Belanda selama ratusan tahun. Kesadaran nasional itu pertama bangkit pada 1908 yang mencita-citakan satu negara merdeka.

Kemudian, di tahun 1928, para pejuang nasionalis bertekad atau bersumpah negara merdeka yang dicita-citakan itu harus bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Pada 1945 cita-cita itu tercapai.

Di masa pemerintahan presiden pertama kita, Soekarno, rasa nasionalisme dbangkitkan olehnya. Soekarno dikenal sebagai orator ulung yang bisa menggiring massa. Cinta tanah air dibangkitkan Soekano lewat orasinya. Kita tentu mengenang kalimat-kalimat ini: “Go to hell with your aid”; “Inggris kita linggis, Amerika kita setrika”; “Beri aku 10 pemuda maka akan ku guncang dunia.”

Menginjak masa Orde Baru, rasa cinta tanah air dilembagakan lewat serangkaian penataran. Pelajar hingga mahasiswa diwajibkan mengikuti penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Kita diwajibkan menghapal butir-butir pengamalan sila Pancasila.

Baik masa Soekarno maupun Soeharto rasa nasionalisme dibangkitkan dari atas, dari pemimpin. Ini bedanya dengan masa reformasi kini. Pemimpin yang tidak kuat dan tak punya wibawa di mata rakyatnya, setiap omongannya pasti tak didengar. Apalagi bila kemudian pemerintahan yang dijalankannya kalah oleh bangsa lain.

Maka dari itu rasa nasionalisme yang bangkit dari bawah, terutama dari kalangan kelas menengah yng sekarang jadi tren, adalah nasionalisme frustasi. Kita frustasi pada nagara ini yang salah urus, tapi kita tak bisa melakukan apapun selain tetap merasa bangga pada bangsa ini.

Kita mencintai Indonesia sebagai bangsa karena ini satu-satunya bangsa yang kita punya. Kita ingin bangsa ini menjadi bangsa besar meskipun pemerintahnya brengsek dan korup.

Sampai-sampai ya itu tadi, akhirnya kita sedikit keblinger ngotot pulau Komodo jadi salah satu keajaiban dunia, tak peduli lembaga penyelenggara yang mengadakannya patut diragukan.

Vote Komodo, vote Indonesia? Masih banyak bisa dilakukan selain sekadar SMS, bung.

O ya, buat pemerintah, apa tidak malu justru rakyatnya sendiri sekarang lebih nasionalis?

BANGSA YANG KEHILANGAN MORAL




Negara Indonesia adalah negara yang besar, memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berlimpah. Tetapi, itu semua tidak seimbang karena ketiadaan moral masyarakatnya. Terlebih orang-orang yang duduk di bangku pemerintahan. Misalnya saja sekarang ada istilah ”yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin”. Tidak bisa dipungkiri hal itu terjadi pada bangsa Indonesia.

Pemerintahan kita layaknya “kacang lupa kulitnya” mereka dipilih oleh rakyat untuk membantu menyelesaikan permasalahan bangsa ini. Namun, mereka tidak tahu terima kasih. Sebagai contoh, kontroversi study banding anggota DPR ke Yunani yang hanya untuk mempelajari kedisiplinan bangsa Yunani. Sementara itu banyak masyarakat bangsa ini yang membutuhkan bantuan, uang rakyat menjadi terbuang sia-sia. Sementara bencana bertubi-tubi terjadi di bangsa ini yang secara transparan benar-benar membutuhkan bantuan dibanding harus mengalokasikan dana hanya untuk kepentingan study banding anggota DPR.

Tentu dari hal itu sudah bisa kita lihat moral bangsa ini terutama para petingginya. Suatu moral yang di berikan oleh Allah yang untuk membantu bersama dengan cepat lenyap seketika hanya karna tergiur dengan uang. Oleh sebab itu, dimulai dari diri sendiri kita harus membangun pondasi moral yang diberikan oleh Allah dan digunakan sebaik-baiknya

Dengan semagat restorasi ,marilah kita bersama-sama membenahi Negri yang kita cintai ini dengan sedini mungkin, agar generasi berikutnya tidak merasakan hal buruk yang kita rasakan saat ini.

DPD MATARM dan DPC SELAPARANG PARTAI NASDEM siap meriahkan RAPIMNAS


Metrotvnews.com, Jakarta: Partai Nasional Demokrat (NasDem), Rabu (9/11) hari ini, akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pertama di Jakarta. Ribuan kader dan simpatisan sudah memadati area rapimnas di sebuah hotel di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Untuk Rapimnas kali ini, NasDem mengusung tema "Gerakan Perubahan".

Reporter Metro TV Idham Sammana di arena rapimnas, melaporkan, acara akan dibuka mulai pukul 10.00 WIB. Tadi pagi sudah digelar Apel Siaga yang diikuti organisasi pemuda di bawah naungan Partai NasDem, seperti Garda Pemuda, Garda Wanita, dan Liga Mahasiswa. Dalam Apel Siaga ini disampaikan dukungan para organisasi itu terhadap keberlangsungan Rapimnas Partai NasDem.

Rapimnas Partai NasDem diikuti lebih kurang 3.000 kader dan simpatisan dari seluruh DPW dan DPC di Tanah Air. Substansi rapimnas kali ini adalah konsolidasi internal yang membahas mengenai perangkat organisasi partai, termasuk menyamakan ideologi, visi dan misi restorasi Indonesia yang merupakan muara dari perjuangan Partai NasDem.

Juga akan dibahas soal langkah akhir menjelang pengumuman partai politik yang lolos dalam pertarungan Pemilu 2014 yang akan dilakukan Kementerian Hukum dan HAM. Partai NasDem juga mempersiapkan diri untuk memenangkan Pemilu 2014. Rangkaian pembukaan Rapimnas Partai NasDem diawali laporan Ketua Panitia Rapimnas Sugeng Suparwoto, dan dilanjutkan pidato politik dari Ketua Umum DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella.

Selanjutnya Rapimnas memasuki sidang pleno pertama yang akan mendengarkan pandangan dari DPW partai. Kemudian dilanjutkan dengan tanggapan dari DPP atas pandangan DPW partai. Rapimnas akan berlangsung hingga malam hari nanti.(DSY)

HADIRNYA SURAYA PALOH KE LOMBOK


NASDEM mataram

Surya Paloh: Stop Pemimpin Pembohong

Pengurus Nasional Demokrat (Nasdem) se Pulau Lombok resmi menjabat. Yakni pengurus Nasdem Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, dan pengurus Nasdem Lombok Timur.Pelantikan dan pengambilan sumpah pengurus Nasdem se Pulau Lombok, berlangsung di Lapangan Umum Muhajirin Praya, Sabtu lalu. Pelantikan pengurus Nasdem di lima kab/kota tersebut dilakukan Ketua Nasdem Provinsi NTB Darmawan.

Pelantikan pengurus Nasdem se Lombok dihadiri Ketua Umum DPP Nasdem, Surya Paloh bersama rombongan. Dalam kesempatan ini, Surya Paloh didaulat memberikan arahan tunggal.Ketua Dewan Pertimbangan DPP Nasdem Sri Sultan Hamengkubuwono ke X sedianya akan hadir. Namun karena satu dan lain hal, Sri Sultan berhalangan datang.Kedatangan Surya Paloh dan rombongan di Lapangan Umum Muhajirin Praya, disambut sejumah kesenian tradisional. Di antaranya musik tradisional Gendang Beleq dan tari-tarian.

Mengacu pada SK yang diterbitkan DPP Nasdem, Ketua DPP Nasdem Mataram dijabat HL Sudiartha, SH, Ketua Nasdem Lobar, HL Hermanto, SH, Ketua Nasdem Loteng HL Suhaendy Akmal, Ketua Nasdem Lotim, Ir HL Ghafar Ismail MM, dan Ketua Nasdem KLU, Ust Humaidi. Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh dalam arahannya mengatakan, nasional demokrat hadir di bangsa Indonesia dengan motivasi perjuangan harus terus berlanjut dan tidak boleh terhenti. ‘’Karena kita rakyat bangsa Indonesia berkewajiban memperjuangkan negara yang kita cintai. Ajak semua elemen masyarakat untuk berjuang mensejahterakan masyarakat,’’ katanya.

Nasdem kata Surya Paloh, merupakan perjuangan perubahan. Kemerdekaan yang sudah berusia 66 tahun, belum mampu mengantar masyarakat ke peningkatan kesejahteraan dan keadilan. Indonesia tertinggal jauh oleh bangsa lain. ‘’Kami mengajak semua orang pintar, orang kaya, orang lemah dan orang miskin untuk menyatukan barisan dalam rangka memberikan perubahan di Indonesia,’’ terangnya.

Fakta saat ini, rakyat Indonesia masih banyak yang miskin dan tertindas. Pendidikan dan kesehatan masih mahal. Di sektor lainnya juga mengalami hal yang sama. ‘’Keadaan yang sekarang ini tidak boleh dilanjutkan. Mengajak semua kita untuk jujur pada semuanya. Setop kebohongan. Stop kepura-puraan. Stop penindasan,’’ ajaknya. Karena pembentukan Nasdem dilandasi tujuan perubahan, Surya Paloh yakin pengurus Nasdem se Lombok bukan orang yang malas. Karena itu, pengurus dan kader Nasdem harus mampu menggugah hati orang-orang pintar dan orang kaya di negeri ini. ‘’Tidak ada yang tidak mungkin dicapai kalau mau dicapai. Saya mau masyarakat Lombok tegar dan punya keyakinan,’’ ajaknya.

Untuk mewujudkan perubahan seperti cita-cita Nasdem, Surya Paloh mengajak masyarakat agar mendukung pemimpin yang jujur. Sedangkan pemimpin yang banyak bohongnya harus segera distop. Di bagian akhir pembicaraannya, Surya Paloh memberikan tugas pertama ke pengurus Nasdem se Lombok. Seluruh pengurus Nasdem diminta memperhatikan dan mengawal ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. ‘’Silakan datangi kantor Nasdem di semua tempat. Minta pekerjaan di sana,’’ sarannya.

Sementara itu, ketua panitia pelantikan Nasdem se Lombok HL Suhaendy Akmal yang juga Ketua Nasdem Loteng mengatakan, amanah yang diberikan kepada pengurus Nasdem sangat berat.Restorasi di Nasdem memiliki kandungan makna untuk peningkatan kesejahteraan sesuai keinginan masyarakat. Restorasi tersebut hendaknya didukung semua komponen. ‘’Demokrasi bukan tujuan. Demokrasi adalah alat hadirkan kesejahteraan bagi masyarakat,’’ terang pria berkumis ini.

Sementara itu, dalam lawatannya ke Loteng Sabtu lalu, Ketua DPP Nasdem Surya Paloh bersama rombongan sempat melakukan silaturahmi ke Ponpes Islahuddini Kediri dan Ponpes Qomarul Huda Bagu.

partai nasdem sebagai partai baru dan partai yang berkembang pesat


Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM mengumumkan hasil verifikasi parpol baru untuk mendapatkan badan hukum. Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk sementara menjadi satu-satunya partai yang lolos verifikasi dari 14 parpol baru yang sudah mendaftar.

"Partai Nasional Demokrat telah memenuhi syarat sebagai partai politik yang berbadan hukum, untuk selanjutnya akan diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia," kata Menteri Hukum dan HAM RI Amir Syamsuddin melalui siaran persnya yang diterima detikcom, Jumat (11/10/2011).

Amir mengatakan, untuk partai politik baru lainnya yang belum dinyatakan lolos verifikasi, pihaknya masih menunggu mereka untuk melengkapi berkasnya hingga 25 November 2011 mendatang. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas terkait dengan persyaratan apa saja yang harus dilengkapi, pihaknya mengundang partai-partai baru ke kantor Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum KemenkumHAM untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas.

Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan aturan untuk menyederhanakan partai politik. Cara itu dilakukan dengan merevisi UU tentang Partai Politik di mana pada revisi itu disebutkan setiap partai politik harus memiliki kepengurusan di semua provinsi, 75 persen kepengurusan tingkat kabupaten/kota di setiap provinsi dan 50 persen kepengurusan tingkat kecamatan di kabupaten tersebut.

Namun, setelah dilakukan judicial review atas UU tersebut, Mahkamah Konstitusi memutuskan yang harus memenuhi persyaratan tersebut adalah partai politik yang belum memiliki badan hukum atau partai politik baru.

Pendaftaran verifikasi parpol sendiri sudah dibuka sejak Senin (17/1) lalu. Hingga pendaftaran ditutup pada 22 Agustus lalu, hanya 14 partai politik baru yang mendaftar. KemenkumHAM saat ini tengah melakukan verifikasi hingga 23 September 2011 .Namun, pengumuman baru akan dilakukan pada Jumat (11/10) ini.

Adapun Ke-14 parpol yang mendaftar yakni Partai Nasional Republik, Partai Nasdem, Partai Persatuan Nasional, Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara, Partai Republik Satu, Partai Republik Perjuangan, Partai Satria Piningit, Partai Penganut Thariqot Islam Negara, Partai Karya Republik, Partai Serikat Rakyat Independen, Partai Indonesia Rakyat Bangkit, Partai Independen, Partai Kekuatan Rakyat Indonesia, Partai Demokrasi Pancasila (Depan).